BOGOR, Kobra Post.
Sungguh
memprihatinkan melihat kenyataan Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada di pinggiran Kota Bogor. Pasalnya, pada saat Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) hingga penutupan PPDB masih banyak sekolah yang kekurangan siswa
dari jumlah rombongan belajar (Rombel)
yang telah ditentukan.
Dari hasil pantauan
KP, banyak sekolah dipinggiran kota yang kurang diminati, karena orang tua siswa
lebih memilih sekolah-sekolah yang ada di tengah Kota.
Kasubag Rencana
dan Pelaporan (Renlap) Dinas Pendidikan Kota Bogor Jajang Koswara mengakui,
bahwa kondisi seperti ini menjadi tantangan bagi Dinas Pendidikan Kota
Bogor agar sekolah-sekolah yang ada
di pinggiran Kota Bogor bisa terpenuhi kuotanya. Artinya, jangan sampai ada perbedaan
yang menyolok antara sekolah dalam Kota dengan sekolah yang ada dipinggiran.
Diakui Jajang
dalam penerimaan siswa baru banyak sekolah-sekolah dalam Kota Bogor malah
kelebihan murid, sebaliknya sekolah dipinggiran malah kekurangan. “Ini akan
menjadi bahan kajian dan evaluasi bagi Dinas Pendidikan,” ungkap Jajang kepada Kobra Post.
Namun yang
menjadi pertanyaan, sambung Jajang, kurang diminatinya sekolah dipinggiran
Kota, apakah karena jarak tempuh dari rumah ke sekolah terlalu jauh atau memang
jumlah penduduknya masih sedikit.
“Kedepan kita
harus meyakinkan kepada para orang tua siswa agar mau menyekolahkan anak-anaknya
di sekolah-sekolah yang ada di pinggiran atau perbatasan Kota Bogor. Kita harus
meyakinkan mereka bahwa sekolah yang berada dipinggiran tidak kalah kualitasnya
dengan sekolah ditengah kota,” kata Jajang yang juga Panitia PPDB online.
Selain
itu, lanjutnya, pembagian kuota disetiap sekolah perlu dikaji ulang sehingga
ada pemerataan jumlah peserta didik pada semua sekolah.
“Salah
satu solusi untuk mengatasi
hal tersebut, tidak ada penambahan rombel untuk sekolah-sekolah yang dekat
dengan sekolah yang berdomisili dipinggiran Kota,”
jelasnya.


Posting Komentar
Posting Komentar