Miris, Bisnis Narkoba Makin Menggurita

Foto : Ilustrasi


KOBRA POST.
Dalam sepekan terakhir kita disuguhi pemberitaan yang mengebohkan yaitu ditangkapnya aktris komedian Tri Retno Prayudati yang akrab dipanggil Nunung Srimulat karena terjerat kasus Narboba. Lalu yang menghebohkan lagi, Nunung mendapatkan barang haram itu lewat Hadi Moheriyanto yang di peroleh dari E dan IP yang ternyata sudah tiga tahun mendekam di Lapas Kelas IIA Paledang, Bogor.

Nampaknya, peredaran narkoba di Indonesia semakin menggurita karena tidak pernah ada habisnya. Penegakkan hukum yang sudah dilakukan oleh jajaran kepolisian belum memberikan efek jera kepada pelakunya. Apa ada yang salah dengan hukum di Indonesia? Ataukah persoalan moral para penjaga Lapas yang tidak bertanggung jawab?

Apalagi selama ini pengendalian narkoba dilakukan para terpidana yang mendekam dibalik sel jeruji besi. Anehnya lagi justru para napi bisa mengendalikan peredaran narkoba di luar. Artinya, napi narkoba memiliki kekuatan luar biasa. Bagi mereka penjara bukan lagi lingkungan yang menakutkan. Bisnis narkoba tetap jalan meski sedang berada dalam kurungan. Ini berarti jaringan bandar narkoba memiliki sistem yang rapi. Meski bosnya berada di dalam sel, namun anak buahnya masih bisa bekerja dan bergentayangan memasok narkoba kepada pemesannya.

Kasus napi yang mengendalikan bisnis narkoba dari dalam penjara sudah berulang-ulang terjadi. Mereka hanya perlu mengangkat telepon untuk meminta barang dan nantinya ada orang lain yang bertugas untuk mengantarkannya. Mengapa kasus seperti ini masih terus terjadi?. Lalu hukuman apa yang bisa membuat para napi itu tidak lagi berani menjalankan bisnisnya di dalam jeruji besi.

Apakah ada kerjasama dengan petugas sehingga dengan leluasa para bandar bisa menjalankan bisnisnya di dalam jeruji besi. Ini menjadi PR besar bagi pemerintah untuk mengevaluasi ulang sistim pengamanan dilingkungan Lapas.

Keluarga berperan penting dalam pencegahan terjadinya ketergantungan narkoba. Membangun ikatan emosi antara orangtua dan anak, perbanyak aktivitas dan komunikasi dengan anak, sehingga anak akan merasakan bahwa dikeluarganya mendapatkan ketenangan. Segera lakukan penanganan apabila anak menunjukkan gejala gejala penggunaan narkoba.

Narkoba bisa mengenai siapa saja tanpa memandang latar belakangnya. Melakukan  pencegahan adalah tindakan yang lebih baik, mengingat sulitnya melakukan rehabilitasi pada pasien ketergantungan narkoba.

Penulis : Mahmudin Nurdin (Pempred Kobra Post).

Related Posts