BOGOR, Kobra Post.
Sudah empat bulan korban tanah longsor di Kampung Mekar Jaya, Desa
Cibeber I Kecamatan Leuwiliang terlantar karena belum mendapat bantuan dari
Pemerintah Kabupaten Bogor. Padahal sebelumnya, setelah kejadian pihak BPBD (Badan Penanggulangan
Daerah) sudah datang melakukan survei serta mendata jumlah korban dan kerusakan dari tanah longsor tersebut.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Cibeber I Dedi S. membenarkan belum turunnya bantuan dari
Pemerintah Kabupaten Bogor. Namun Pemerintahan Desa sudah memberikan bantuan dana sebesar Rp15 juta dan sembako untuk 4 rumah yang tertimpa
longsor.
“Kita sudah mengusulkan ke BPBD, namun tak kunjung tiba. Jawaban BPBD
pengajuan yang kita sampaikan dianggap telat. Jadi aneh, padahal yang mendata
setelah kejadian itu langsung dari pihak BPBD,” tegas Dedi dengan nada kesal.
Dedi berharap pihak BPBD secepatnya merealisasikan bantuan untuk
korban, sehingga mereka bisa kembali menempati rumahnya.
Hal senada diungkapkan Ketua RT 03 RW 09 Pepen Supendi yang juga salah satu
korban tertimpa longsor.
“Selaku Ketua RT, saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu warga, karena rumah saya sendiri hancur dan
sekarang masih menumpang di rumah anak,” katanya.
Kejadian longsor di Kampung Mekar Jaya Desa Cibeber I terjadi menjelang bulan puasa
tepatnya empat hari sebelum puasa. Ada 4 rumah yang mengalami rusak berat yaitu
rumah Pepen, Ajis, Mahmud dan rumah Haji Dayat.
(D. Alek)